PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG | ||||
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA | ||||
SMP NEGERI 2 DAWAN | ||||
Alamat : Jl. Buayang Gunaksa, Dawan, Klungkung telp. 0366 23400 | ||||
NO | N A M A | K E L A S | JAWABAN | KETERANGAN |
YG BENAR | ||||
1 | PUTU ENDANG JULIANI | IX A | 23 | LULUS |
2 | WAYAN SUPRIYANTI | IX A | 23 | LULUS |
3 | KADEK MULIASTITI | IX A | 23 | LULUS |
4 | KD DWI SETIAWATI | IX A | 23 | LULUS |
5 | KM CANDRAWATI | IX A | 23 | LULUS |
6 | KD SUKANTI | IX A | 23 | LULUS |
7 | AYU RESA KRISNAYANTI | IX A | 20 | LULUS |
8 | NURSIANI | IX A | 21 | LULUS |
9 | A.A. ANOM TRISNAWAN | IX A | 18 | REMIDI |
10 | KM AYU ANGREANI | IX B | 22 | LULUS |
11 | GD DARMASENA WIGUNA | IX B | 20 | LULUS |
12 | WY SUJANI | IX B | 24 | LULUS |
13 | NG RUSPIANI | IX B | 23 | LULUS |
14 | A.A. ISTRI KAMAYANTI | IX B | 17 | REMIDI |
15 | KD EMON ARTANA | IX B | 20 | LULUS |
16 | WAYAN SANJAYA | IX B | 18 | REMIDI |
17 | HERY DWIJAYA PUTRA | IX B | 20 | LULUS |
18 | KOMANG BUDIARTA | IX B | 21 | LULUS |
19 | WAYAN SURYAWAN | IX B | 20 | LULUS |
20 | ADI WIDIASTRAWAN | IX B | 21 | LULUS |
21 | KD SUARBAWA | IX B | 22 | LULUS |
22 | GST. KOMPYANG SUSILA | IX C | 19 | LULUS |
23 | WY AGUS SUDIANA | IX C | 18 | REMIDI |
24 | KD NOVA WIJANTARA | IX C | 16 | REMIDI |
25 | KD SUASTAWAN | IX C | 13 | REMIDI |
26 | A.A. MAYUN TANAYA | IX C | 0 | REMIDI |
27 | DW GD LOKANTARA | IX C | 16 | REMIDI |
28 | WY SOMADANA | IX C | 19 | LULUS |
29 | KD WINDU SAPUTRA | IX C | 20 | LULUS |
30 | KD RUSTAWAN | IX C | 20 | LULUS |
31 | KD PANDE BUDIASA | IX C | 8 | REMIDI |
32 | DW GD GALIH NIKOLA | IX C | 21 | LULUS |
33 | KM JUNIASIH | IX C | 23 | LULUS |
34 | KM JULI MARYANI | IX C | 18 | REMIDI |
35 | NG WIRANI | IX C | 19 | LULUS |
BAGI YG REMIDI BERKUMPUL DI KELAS IX A TGL 30 NOVEMBER 2010 | ||||
GURU MATA PELAJARAN | ||||
I KETUT MADERA | ||||
NIP 19621231 1984111 138 |
BAHASA INDONESIA
SMP NEGERI 2 DAWAN
Senin, 29 November 2010
HASIL REMIDI BAHASA INDONESIA KELAS IX A, B, C
Rabu, 08 September 2010
SOAL-SOAL MATERI SEMESTER I
SOAL-SOAL MATERI SEMESTER I
Soal-Soal Pelatihan 1
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
1. Tema yang paling sesuai untuk cuplikan teks dialog tersebut adalah ….
a. Pendidikan dan pengetahuan budaya penting bagi anak.
B*. Antara pendidikan di sekolah dan di rumah harus berkesinambungan.
c. Tidak adanya pendidikan yang paling sempurna.
d. Banyak hal yang perlu diperhatikan tentang pentingnya cagar budaya yang terawat.
2. Pernyataan berikut yang sesuai dengan pendapat Pakar 1 dalam cuplikan teks dialog di atas adalah ….
a. Pendidikan tentang ilmu sejarah dan budaya belum mencapai sasaran.
B*. Banyak cagar budaya yang tidak terawat dengan baik
c. Saya sangsi bahwa para remaja sudah mendapat pelajaran sejarah dan
budayah di sekolah dengan baik.
d. Cagar budaya tidak akan terawat jika tidak ada pengetahuan sejarah
dan budaya.
1. Kesimpulan yang paling tepat untuk cuplikan teks dialog di atas ….
a. Menjaga cagar budaya adalah tanggung jawab para pengunjung.
b. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang paling penting.
c. Mari kita jaga kebudayaan jangan sampai punah oleh zaman.
d.* Memelihara cagar budaya sangat penting dan harus ada kerja sama
antara sekolah dan orang tua dalam mendidik para putra-putrinya.
4. Komentar berikut yang paling sesuai untuk cuplikan teks wawancara di atas
Adalah ….
a. Semua pakar berpendapat berseberangan antara satu dengan lainya.
b. *Kedua pakar dalam dialog tersebut sama-sama insan yang peduli terhadap pelestarian cagar budaya sekaligus peduli terhadap pendidikan di sekolah dan di rumah.
c. Pakar 1 kurang menguasai bidang yang dijadikan bahan dialog.
d. Wawancara Pakar 2 terhadap perkembangan budaya kurang karena tidak memahami perilaku remaja, zaman sekarang.
5. Sebuah tanggapan yang baik dari seorang narasumber dalam dialog harus benar. Yang dimaksud benar adalah ….
a.* sesuai dengan kaidah keilmuan pada bidang yang bersangkutan
b. diberikan tambahan wawasan dari bidang lain
c. menurut pemahaman narasumber
d. sudah digunakan dan diketahui khalayak umum
6. Komentar sebuah dialog harus bersifat objektif. Yang dimaksud objektif adalah ….
a. pernyataan berbobot jika dilihat dari disiplin ilmu lain
b.* apa adanya dan tidak memihak
c. dibandingkan dengan pendapat orang lain
d. tidak serta merta dalam menyampaikan komentar
7. Kesimpulan dari sebuah kegiatan dialog interaksi dapat diambil dari ….
a.* hal-hal pokok dalam dialog
b. tema dialog
c. peserta dialog
d. tinjauan dari pakar lain yang setuju
8. Dialog interaktif antara narasumber dan pendengar atau atau pemirsa yang dilakukan di radio atau televisi menggunakan sarana sebagai berikut, kecuali ….
a. telepon
b. e-mail
c. SMS
d.* surat pembaca
9. Di bawah ini yang bukan merupakan unsur yang mendukung kegiatan dialog interaktif adalah ….
a. media yang menjebatani kegiatan dialog
b. para pakar yang menguasai bidang yang berkaitan dengan tema dialog
c. * peserta yang junlahnya banyak
d. moderator
10. Pertanyaan yang baik dari peserta dialog interaktif harus memperhatikan hal hal berikut , kecuali ………
a. bahasa yang digunakan efektif dan komunikatif
b.* bahasa yang digunakan harus lengkap dengan latar belakang , tujuan,
dan data-data pendukung .
c. memerhatikan kesopanan dalam berbicara
d. pertanyaan relevan dengan tema pembicaraan
KEBAHASAAN
KEBAHASAAN
1. Gabungan kalimat tunggal atau kalimat majemuk yang menunjukan
pengandaian.
a. Kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu pola, yaitu :
· Subjek dan predikat (S-P)
· Subjek, predikat, dan objek (S-P-O)
· Subjek, predikat, objek, dan pelengkap (S-P-PEL.)
· Subjek, predikat dan objek, pelengkap, dan keterangan
(S-P-Pel.-Ket.)
b. Gabungan beberapa kalimat tunggal akan membentuk kalimat majemuk.
c. Jika makna sebuah kalimat majemuk menyatakan sesuatu yang belum terjadi , kalimat tersebut berarti menyatakan pengandaian.
d. Kunjungsi yang digunakan untuk membentuk kalimat majemuk yang ber- makna pengandaian adalah jika ,apabila, kalau, andaikata, seandainya,
bilamana.
Contoh :
· Kami akan berterima kasih. ( kalimat tunggal )
· Bapak berkenan berkunjung ke rumah kami. ( kalimat tunggal )
· Kami akan berterima kasih jika Bapak berkenan berkunjung ke rumah kami. ( kal. Majemuk menyatakan pengandaian )
2. Kalimat majemuk yang menujukkan menujukkan hubungan sebab akibat
a. Menyatakan hubungan penyebab
· Kalimat majemuk yang menyatakan hubungan penyebab adalah kalimat majemuk yang kluasa sematannya menyatakan sebab atau alasan seperti yang disebutkan dalam kluasa utamanya.
· Konjusi yang digunakan dalam kalimat majemuk yang menyatakan penyebab adalah sebab, karena, dan oleh karena.
Contoh :
Pekerjaan ini terpaksa saya tinggalkan karena ada pekerjaan lain yang sesuai dengan kemampuan.
b. Menyatakan hubungan akibat
· Kalimat majemuk yang menyatakan hubungan akaibat adalah kalimat majemuk yang kluasa semangatnya menyatakan akibat seperti yang disebutkan dalam kluasa utamanya.
· Konjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk yang menyatakan akibat adalah sehingga, sampai, dan maka.
Contoh:
Dia terlalu sering begadang sehingga kesehatannya agak terganggu.
1. Kalimat majemuk yang menujukan hubungan perbandingan
a. Kalimat majemuk yang menyatakan hubungan perbandingan adalah kalimat majemuk yang kluasa sematanya menyatakan perbedaan atau kebalikan dari yang disebutkan dalam kluasa yang utamanya.
b. Kongjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk yang menyatakan perbandingan adalah tetapi, melainkan, dan padahal.
Contoh:
Kakkanya periang, tetapi adiknya pendiam.
2. Pergeseran makna kata
a. Meluas, yaitu perubahan makna pada sebuah kata yang dulu hanya untuk lingkup terbatas, kini mencakup pemakain dalam arti luas.
Contoh:
· Kta berlayar dulu hanya mencakup pengertian kegiatan melakukan perjalanan dengan perahu di laut yang menggunakan layer, tetapi sekarang digunakan untuk menyatakan kegiatan mengarungi laut dengan berbagai macam kapal.
· Kata Bapak dan ibu dulu hanya untuk menyemut orang tua dari anak-anaknya, sekarang digunakan untuk menyebut ssiapa saja yang pantas dipanggil dengan kat-kata itu.
b. Menyempit, yaitu perubahan makna pada sebuah kata yang dulu cakupannya luas, sekarang menjadi sempit.
Contoh:
· Kata sarjana dulu untuk menyebut golongan cendekiawan, sekarang hanya digunakan untuk lulusan universitas.
· Orang itu memeng peminum.( khusus minum beralkohol)
c. Sinestesia, yaitu perubahan makna akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berbeda.
Contoh :
· Hatiku menjadi panas ketika ia menghina adikku.
· Telinganya sakit ketika mendengar ucapan yang menghina orang tuanya.
d. Ameliorasi, yaitu arti sebuah kata yang baru terasa lebih pantas atau enak di dengar dari pada arti kata sebelumnya.
Contoh :
· Kata suami terasa lebih pantas atau lebih baik dari pada kata laki
· Kata busana terasa lebih tinggi dari pada kata pakaian.
· Kata warakawuri terasa lebih sopan daripada kata janda pahlawan.
e. Asosiasi, yaitu pergeseran makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh :
· Hotel itu dihantam ombak tsunami bersama penghuninya
· Kawanan preman itu akhirnya digulung oleh pihak yang berwajib
f. Peyorasi, yaitu arti sebuah kata yang baru terasa lebih rendah dari pada arti kata sebelumnya
Contoh :
· Kata hostes dulu bermakna nyonya rumah, sekarang mengandung makna yang negative.
· Kata simpanan memiliki bisa arti simpanan wanita, misalnya pada kalimat lelaki itu memiliki simpanan selain istrinya yang sah.
3. Kalimat Inversi
Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya terletak didepan subjek.
Contoh:
· Terkesima aku melihat keindahan alam di Gunung Renjani.
6. Gabungan imbuhan ter-/-kan
a. Fungsi gabungan imbuhan ter-/-kan adalah membentuk kata kerja pasif.
Contoh:
· Indah (kata sifat) menjadi terindah (kata kerja)
· Buku (kata benda) menjadi terbukukan (kata kerja)
c. Makna gabungan imbuhan ter-/-kan adalah menyatakan sudah di….
Contoh:
· Hal itu terpikirkan juga olehku.
· Surat Bapak telah tersampaikan dua minggu yang lalu.
7. Gabungan imbuhan ter-/-i
a. Fungsi gabungan imbuhan ter-/-I adalah membentuk kata kerja
b. Makna gabungan imbuhan ter-/-I adalah menyatakan dapat di…
Contoh:
· Kepandaian anak itu tersaingi teman sekelasnya.
· Pagar tembok terlampaui dengan sekali lompatan.
8. Sufiks atau Akhiran
a. Akhiran –wan-man
Makna akhiran –wan-man adalah menyatakan orang yang mempunyai…
Contoh:
· Banyak sukarelawan berusaha mencari kapal yang hilang itu.
· Afandi adalah seorang seniman sejati.
b. Akhiran-wati
Makna akhiran-wati adalah menyatakan perempuan yang menjadi…
Contoh:
· Jumilah adalah karyawati di sebuah perusahaan konfeksi.
· Para peragawati itu tampak anggun dengan busana yang dikenakan .
c. Akhiran-isasi
· Fungsi akhiran-isasi adalah membentuk kata benda.
· Makna akhiran-isasi adalah menyatakan proses atau menjadikan sesuatu.
· Akhiran-isasi berasal dari akhiran-isatie(Belanda) atau –ization(Inggris).
· Akhiran –isatie dan –ization diserap bersama dengan kata dasarnya, misalnya organisatie(Belanda) dan organization(Inggris)
Contoh dalam bahasa Indonesia:
· Di kabupaten Gunung Kidul dicanangkan gerakan turinisasi.
· Program swastanisasi kini telah menujukan geliatnya di berbagai bidang.
d. Akhiran-is
· Fungsi akhiran –is adalah membentuk kata benda
· Makna akhiran –is adalah menyatakan proses atau menjadikan sesuatu.
· Akhiran –is berasal dari akhiran –isch(Belanda) atau –ist(Inggris).
· Akhiran –isch dan –ist diserap bersama dengan kata dasarnya.
Contoh dalam bahasa Indonesia:
· Paham komonis dilarang di Negara Indonesia
· Secara biologis, organ manusia terdiri atas urat syarat yang rumit.
e. Akhiran –isme
· Fungsi akhiran –isme adalah adalah membentuk kata benda.
· Akhiran –isme berasal dari sufiks- ism.
· Akhiran –isme diserap bersamaan dengan kata dasarnya.
Contoh dalam bahasa Indonesia:
· Faham individualisme menganggap bahwa manusia secara pribadi memerlukan perhatian.
· Kapitalisme tidak sesuai dengan kepribadian rakyat Indonesia.
9. Kata depan dengan
Fungsi
Kata depan dengan dipakai untuk:
menandai makna ‘alat’
Contoh:
Pak Tani memanen padinya dengan ani-ani
b. menandai makna ‘peserta’
Contoh:
Habibi pergi ke perpustakaan dengan saudara sepupunya.
b. menandai makna ‘cara’
Contoh:
Dengan sigap Ayah menolong anak yang hamper jatuh itu.
c. menandai makna ‘pelaku’
Cntoh:
Peiwa kebakaran itu diawali dengan suara ledakan dari rumah korban.
d. Menandai makna ‘penderita’
Contoh:
Kalian jangan percaya dengan orang itu.
CERPEN
CERPEN
1. Cerpen adalah karangan pendek berbentuk prosa dan berisi penggalan
Peristiwa hidup tokoh.
1. Ciri-ciri cerpen adalha sebagai berikut.
a. Bersifat fiktif atau rekaan, namun isi ceritanya logis.
b. Pokok cerita berfokus pada satu aspek cerita yang menimbulkan kesan
dan efek tunggal.
c. Mengungkapkan masalah terbatas pada hal-hal yang penting saja.
d. Menyajikan cerita dengan cermat dan jelas.
3. Unsur-unsur dalam cderpen adalah sebagai berikut.
a. Tema, yaitu pokok pikiran yang mendasari suatu cerita.
b. Alur, yaitu jalinan peristiwabyang satu dengan peristiwa yang lain, yang menyatakan sebab-akibat terjadinya sesuatu sehingga menjadikan cerita lebih menarik. Bagian-bagian dalam alur adalah pemaparan,
penggawatan atau komplikasi(konflik), klimaks atau puncak konflik, anti klimaks atau pelarian, dan penyelesaian.
c. Tokoh, yaitu para pelaku yang berperan dalam sebuah cerpen.
- Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang merupakan pendukung ide dan
merupakan pendukung ide dan merupakan pusat cerita.
- Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang menentang ide.
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu yang berperan sebagai
Penengah.
d. Karajter, yaitu watak seorang tokoh dalam cerpen.
e. Setting, yaitu keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana
terjadinya cerita.
4. Langkah-langkah mengungkapkan kembali isi cerpen adalah sebagai
berikut.
a. Membaca sarana keseluruhan cerpen dengan seksama.
b. Memahami isi atau maksud ide poko setiap paragraph.
c. Mencari ide pokok setiap paragraph
d. Menceritakan dengan bahasa sendiri berdasarkan ide pokok yang telah
ditemukan.
5. Antologi cerpen adalah buku yang berisi kumpulan cerpen, baik hasil
karya seorang cerpenis maupun beberapa crpenis.
Contoh cerpen remaja
Uluran Tangan
Karya Silvia Irianti
Sri tampak begitu murung. Tidak seperti biasanya, hari ini ia begitu pendiam. Sifat dan sikap yang sangat ramah dan sopan membuat teman-temannya ingin mengetahui penyebab perubahan sikap Sri. Sebagai sahabat karibnya, aku juga ingin mengetahui penyebab kemurungan Sri. Setiap hari Sabtu, aku biasa mengajak Sri berjalan-jalan bersama ayah, ibu, dan adik-adikku. Ayah dan ibuku sudah menganggap Sri sebbagai anaknya senddiri. Ayah Sri telah meninggal dunia lima tahun yang lalu karena sakit kanker paru-paru. Jadi, sekarang ibunylah yang menopang hidupnya bersama dengan keempat adiknya. Akan tetapi, aku sungguh tidak menyngka peristiwa yang sangat tidak aku inginkan terjjadi. Sri menolak ajakanku dengan kasar dan mengatakan sesuatu yang menyakiti hatiku.
”Mulai sekarang, aku tak mau ikut kamu jalan-jalan lagi,” balasnya ketika kutanya dia mau ikut atau tidak. Aku betul-betul terkejut atas jawabannya itu.
Sesampainya dirumah, aku menceritakan semua peristiwa yang aku alami dan juga perubahan-perubahan yang terjadi pada diri Sri kepada ibuku. Ibu sangat sabar dan bijaksana dalam menghadapi permasalahan. Karena itulah, setiap kali aku mendapat kesulitan, hanya kepada ibuku aku berkeluh kesah. Ibuku menasehati agar aku menyadari hal itu.
”Sil, sebaiknya kautanyakan kepada Sri\, kesulitan apa yang tengah ia hadapi!”
”Apa benar ia mengalami kesulitan, Bu?”
”Ibu rasa demikian, tidak mungkin Sri berubah sikap jika tidak ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.”
”Betul juga, baiklah, aku akan mencoba menanykannya.”
Hari ini Sri tidak masuk sekolah, di dalam suratnya, ia sakit. Aku ingin tahu penyakitnya sehingga sepulang sekolah aku mampir ke rumah Sri. Tetapi, begitu tiba di rumah Sri, aku jadi kebingungan, apakah sebenarnya yang telah terjadi? Dua hari….. tiga hari…..lima hari…. sudah Sri tidak masuk sekolah. Sore itu aku baru pulang dari latihan upacara di sekolah. Aku terkejut ketika melihat Sri dengan seragam sekolah berada di tukungan jalan. Pakaiannya telah lusuh danj dekil, ia berdiri lunglai.
”Sri…, Sri….!” Kucoba memanggilnya kutunggu apakah ia menanggapi panggilanku atau tidak.
”Sil…, Silvi….!” Suaranya parau dan ia pun menghambuur kepelukanku. Ia menangis, sedih,. Aku mencoba membujuknya agar mau kuajak piulang ke rumahku. Ia setuju. Kusuruh dia mandi kemudian makan. Selanjutnya ayah, ibu, aku, dan Sri duduk di ruang tamu. Ibu meminta Sri menceritakan semua yang telah dialaminya. Sri menceritakan dari mula hingga akhir. Akhirnya kami tahu bahwa Sri belum membayar uang SPP dan Bu Rati memberi tenggang waktu hingga akhir bulan. Akan tetapi, hingga akgir bulan Sri belum sanggup membayar karena belum mendapatkan uang. Itu semua yang menyebabkan Sri pergi dari rumah dan tidak masuk sekolah. Ayah dan ibuku menasihati agar Sri tidak mengulangi perbuatannya pergi dari rumah.
”Kasihan ibu dan adik-adikmu!”
Ibu dan ayahku akhirnya mengangkat Sri sebagai anak asuh dan akan membantu mencukupi kebutuhan ekonomikeluargany.sri menangis haru dan bahagia. Dipeluknya ibuku dan diciumnya tangan ayahku. Sri memang anak yang rajin dan pandai, tidak ada salahnya ayah dan ibuku menjadikannya sebagai anak asuh. Malam itu juga, aku, ayah, dan ibuku mengantar Sri pulang. Sri dan ibunya mengucapkan terimakasi kepada ayah dan ibuku serta bersyukur atas pertolongan Tuhan. Esok harinya, Sri sudah kembali masuk sekolah dengan wajah yang berseri-seri. Bahagia, ya ia amat bahagia. Dalam hatiku pun mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mengulurkan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya yang sedang menghadapi cobaan.
Harapanku, semoga kami slalu dalam lindungan dan pertolongan-Nya.Amin.
Setelah membaca cerpen tersebut dengan seksama, kita dapat menceritakan kembali dengan bahasa sendiri sebagai berikut.
Sri dikenal sebagai anak yang ramah dan sopan, Tiba-tiba sikapnya berubah menjadi tidak bersahabat dan pendiam. Silvia dan teman-temanya ingin tahu penyebab perubahan sikap Sri. Hal tersebut diceritakan Silvia kepada ibunya dan ibu Silvia menyuruh menanyakan langsung penyebab perubah sikap Sri sendiri. Ternyata perubahan sikap Sri disebabkan dia belum membayar SPP. Orang tua Silvia bersedia membantu Sri dengan dengan mengangkatnya sebagai anak asuh. Sri akhirnya gembira dan mengucap terimakasih kepada keluarga Silvia dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa pemurah.
SYAIR
1. Syair merupakan jenis karya sastra berbentuk puisi lama yang berasal dari Arab.
2. Kata syair berasal dari kata syuur yang berarti perasaan.
3. Syair tiba di Indonesia dibawa oleh para pedagang dari bangsa Gujarat, Persi, dan Arab.
4. Ciri-ciri syair adalah sebagai berikut:
a. tersusun atas beberapa bait;
b. setiap bait terdiri atas 4 larik yang maknanya berhubungan;
c. setiap larik terdri atas 4 sampai 6 kata atau 8 sampai dengan 12 suku
kata ;
d.setiap larik merupa kan isi;
f. rima setiap akhir lariknya adalah a a a a;
g. setiap bait mempunyai hubungan arti atau isi;
h. isi merupakan cerita atau berita.
5. Kegunaan syair pada zamannya adalah sebagai berikut:
a. Untuk membuat cerita yang panjang bahkan hingga ratusan bait.
b. Ungtuk membentangkan ilmu pengetahuan, nasihat, dan kebenaran.
c. Untuk melahirkan kasih sayang dalam keluarga.
6. Perbedaan pantun dan syair
No | Pantun | Syair |
1 | Merupakan hasil kesusastraan Indonesia asli | Merupakan kesusastraan akibat pengaruh bangsa arab |
2 | Bersajak ab ab | Bersajak aa aa |
3 | Isi terdapat pada baris ketiga dan keempat | Isi terdapat pada semua baris |
4 | Mempunyai sampiran | Tidak mempunyai sampiran |
5 | Tiap bait pantun berdiri sendiri | Antara bait satu dengan yang lain saling berhubungan maknanya. |
Perhatikan contoh ” Syair Bidasari ” berikut.
Setelah Baginda mendengarkan sembah
Wajah yang manis pucat berubah
Baginda berangkat dada ditebah
Hati susah susah gelabah
Hulubalang menteri larilah fana
Baginda pun masuk ke dalam istana
Tuan Puteri Pusparatna
Hatinya terkejut terlalu bena
Puteri itu hamil delapan bulan
Bertambah sangat kesukaran
Dibawa baginda turun berjalan
Suatu pun tidak perbekalan
Setelah sampai ke dalam hutan
Serta berat dengan ketakutan
Baginda tidak tahukan jalan
Puteri pun sakit dengan keberatan
Adapun akan tuan puteri
Oleh Baginda dipimpin jari
Tidak terbawa badan sendiri
Kasihan melihat laki istri
Terlelu belas di dalam hati
Sepanjang jalan singgah berhenti
Barang kehendak dituruti
Bertemu sungai singgah mandi
7. Untuk menyanyikan puisi, sebuah puisi harus diolah atau diaransemen
sehingga menjadi lagu dan dapat dinyanyikan.
Contoh menyanyikan puisi
Berita Kepada Kawan
Karya Ebiet G. Ade
Perjalan ini terasa sangat menyedihkan
Saying engkau tak ada disampungku, kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Duh, duh….
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati bergetar menambah kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih
Ooo….
Kawan coba dengar apa katanya
Ketika ia kutanya mengapa?
Ayah ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang
Kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali disana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Hoooo… Hoooo….
Baris-baris dalam lagu tersebut dapat disebut puisi karena bersifat puitis.
setelah diolah, puisi tersebut dapat dinyanyikan dan enak didengar.